6 Peraturan di Singapura yang Bikin Miskin - Kokoroto Travel
6 Peraturan di Singapura yang Bikin Miskin
Kokoroto Travel - Terdapat beberapa fakta mengapa Singapura harus menjadi tempat yang harus didatangi paling tidak sekali saja seumur hidup. Pertama ialah sebab tempatnya yang tidak demikian jauh. Kemungkinan cuma dua jam naik pesawat, kita telah tiba disana serta rasakan atmosfir seputar yang betul-betul beda dari tempat asal. Fakta seterusnya, tentunya sebab negara yang tidak semakin besar dari Jakarta ini punyai banyak beberapa tempat yang asik.Singapura akan tetap menyenangkan, tetapi janganlah begitu kesenangan sampai lupa untuk taati ketentuan. Ya, mengenai Singapura yang penuh dengan ketentuan harus menjadi perhatian kita semenjak awal bahkan juga sebelum akan memutuskan untuk mengunjunginya. Walau sebagian besar peraturannya mudah, tetapi melanggarnya ialah kekeliruan besar yang akan membuat rekeningmu kering dalam sekejab. Seperti kata pepatah, dimana Bumi dijejak, disana langit dijunjung. Kita harus taati semua ketentuan nyeleneh serta berlebihan Singapura bila ingin mengunjunginya.
1. Semua Hal Mengenai Permen Karet
Makan permen karet sekalian berjalan-jalan ialah hal yang menyenangkan. Ditambah lagi jika dapat pertunjukan dengan menggelembungkannya besar-besar. Sayangnya, kesenangan jenis ini takkan dapat dikerjakan di Singapura. Peredaran permen karet begitu dibatasi di sini serta cuma untuk pemakaian medis saja. Selebihnya, tidak bisa ada secuil juga permen karet. Ketahuan kunyah permen karet, karena itu pemerintah sana akan memberi denda sampai $100 ribu atau seputar Rp 1,3 miliar! Hukuman ini dapat ditukar dengan kurungan penjara sampai dua tahun. Kebersihan jadi fakta mengapa Singapura demikian ketat masalah ketentuan ini.
2. Meludah di Mana juga
Jika di Indonesia, meludah ialah hal yang cukup biasa. Di jalan, cocok naik kendaraan, dan lain-lain. Tetapi, di Singapura, janganlah berharap dapat tenang sesudah lakukan ini. Ada masalah disana yang mengendalikan hukum mengenai meludah. Tidak perduli siapa juga orangnya serta dimana dia meludah, karena itu seorang itu akan dikenai denda $1.000 atau seputar Rp 136 juta. Denda yang banyak sekali ini memang berkesan gila, tetapi hasilnya Singapura jadi bersih sekali.
3. Gunakan Wifi Tetangga Samping
Di Singapura beberapa hal yang terkait dengan privacy begitu dijaga. Karena itu, saat kita kesana janganlah main-main di ranah ini, termasuk juga diantaranya dengan menggunakan wifi seorang yang tidak diketahui. Di Singapura, hal itu tertera jadi tindakan kriminil serta ada ragu karena itu. $10.000 atau Rp 136 juta-an harus dibayar saat itu juga. Bila keberatan, dapat pilih pilihan kurungan penjara sepanjang 3 tahun.
4. Lupa Menyiram Toilet Umum
Kebersihan ialah hal mutlak yang perlu kita lihat waktu ke Singapura. Bukan sekedar mengenai larangan kunyah permen karet atau buang sampah, dan juga hal sepele seperti menyiram toilet saat usai menggunakannya. Yakinkan jangan sampai lupa menyiram toilet sesudah gunakan, jika butuh tulis ini dalam catatan. Pasalnya jika kita ketahuan lupa tidak mengerjakannya, karena itu siap-siaplah keluarkan $150 atau Rp 2 juta-an jadi dendanya.
5. Berjalan Telanjang di Dalam Rumah
Ketentuan unik seterusnya yang perlu diingat waktu ada di Singapura ialah janganlah coba untuk bertelanjang ria di dalam rumah. Memang ini ialah hak privacy, ditambah lagi di rumah. Tetapi, pemerintah sana betul-betul melarang hal itu. Ada denda sebesar $2.000 atau Rp 27 juta buat siapapun yang ketahuan lakukan ini. Bahkan juga bila absurd-nya berlebihan, pemerintah dapat juga memberikan tambahan hukumannya dengan 3 bulan penjara.
6. Ketahuan Bawa Obat-Obatan Terlarang
Bawa obat-obatan terlarang type apapun itu, masuk dalam daftar kriminil tingkat berat di Singapura. Saat seorang ketahuan lakukan ini, karena itu dia akan dijatuhi hukuman yang begitu berat. Denda uang $20.000 atau seputar Rp 273 juta-an, harus dibayarkan untuk menebus pelanggaran ini. Bila tidak dapat membayar silahkan habiskan 10 tahun penjara disana. Hukum mengenai obat-obatan terlarang ini terkadang dapat fleksibel. Pemerintah bahkan juga dapat menjatuhkan hukuman mati. Ngerinya, pemerintah Singapura tidak akan memedulikan siapa yang menjadi tersangkanya, bahkan juga termasuk juga orang asing
Komentar
Posting Komentar